Pembatal Keislaman

Diterbitkan: 11 Januari 2023


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم


1. Beribadah kepada selain Allah.

Allah ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Allâh tidak mengampuni jika seseorang menyekutukan-Nya, dan Allah mengampuni dosa-dosa selain syirik bagi orang yang Allah kehendaki” (QS. An-Nisâ : 48)

Dan Allah ta’ala berfirman: “Bahwasannya siapapun yang menyekutukan Allah maka Allah mengharamkan surga baginya dan tempatnya adalah neraka dan bagi orang-orang yang dzalim tidak ada seorangpun yang akan menolongnya.” (QS. AI-Maidah : 72).

“Dan termasuk syirik kepada Allah adalah menyembelih untuk selain Allah, seperti seseorang yang menyembelih hewan untuk jin untuk kuburan.”

2. Orang yang membuat perantara antara dirinya dengan Allah

Barangsiapa yang menjadikan di antara dirinya dan Allah perantara-perantara yang ia berdoa kepada mereka dan meminta mereka syafaat, dan bertawakal kepada mereka, maka ia telah kafir berdasarkan ijma’/konsensus kaum muslimin.

3. Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau meragukan kekafiran mereka, atau membenarkan pendapat mereka.

Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang yang menyekutukan Allah, atau dia ragu dengan kekafiran mereka, atau dia membenarkan madzhab mereka, maka dia kafir berdasarkan ijma’/konsensus kaum muslimin.

4. Meyakini adanya petunjuk yang lebih sempurna dari Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Barangsiapa yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih sempurna daripada petunjuk beliau, atau selain hukum Nabi lebih baik daripada hukum beliau seperti orang yang mengutamakan hukum thaghut di atas hukum Rasul, maka dia kafir.

5. Tidak senang dan membenci hal-hal yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, meskipun ia melaksanakannya.

Barangsiapa yang mem benci sesuatu dari syariat yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meskipun dia mengamalkannya maka dia kafir berdasarkan ijma’/ konsensus kaum muslimin.

Dalilnya adalah firman Allah ta’ala: “Demikian itu karena mereka benci terhadap apa-apa (syariat) yang Allah turunkan hingga Allah menghapus amalan-amalan mereka.” (QS. Muhammad: 9).

6. Menghina islam.

Barangsiapa yang mengolok-olok sesuatu dari agama Allah, atau pahalaNya, atau siksaNya, maka dia kafir. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala : “… Katakanlah olehmu Muhammad: Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kalian selalu berolok-olok? Tidak usah kalian meminta maaf, karena kalian tel ah kafir sesudah beri man.” (QS. At-Taubah : 65-66).

7. Melakukan sihir

Sihir, termasuk di antaranya adalah ash-sharfu dan al-‘athfu, maka barangsiapa yang melakukan sihir atau ridha dengan sihir maka dia telah kafir. Dan dalilnya adalah firman Allah ta’ala: “… Sedangkan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sehingga mengatakan: ‘Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (bagimu), maka janganlah kamu kufur’ …” (QS. AI-Baqarah: 102).

8. Memberikan pertolongan kepada orang kafir dan membantu mereka dalam rangka memerangi kaum Muslimin

Menolong orang-orang Musyrik dan membantu mereka dalam rangka memerangi orang-orang Muslim. Dan dalilnya adalah firman Allah ta’ala: “Dan barangsiapa yang menolong mereka, maka sesungguhnya dia termasuk dari golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.” (QS. AI-Maidah: 51).

9. Meyakini bahwa manusia bebas keluar dari syari’at Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Barangsiapa yang meyakini bahwa sebagian manusia tidak wajib baginya mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan bahwasanya leluasa baginya untuk keluar dari syari’at Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana leluasa bagi Nabi Khidir untuk keluar dari syari’at Nabi Musa ‘alaihissalam, maka ia kafir.

10. Berpaling dari agama Allah Ta’ala, ia tidak mempelajarinya dan tidak beramal dengannya.

Berpaling dari agama Allah, -ia tidak mempelajarinya dan tidak mengamalkannya-. Dan dalilnya adalah firman Allah ta’ala: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabb-nya, kemudian ia berpaling darinya, sesungguhnya Kami akan menghukum orang-orang yang berdosa.” (QS. As-Sajdah : 22).


Referensi :