Kata syaikhul islam ibnu taimiyah: “As sunnah menafsirkan Alquran menjelaskannya, menunjukan isi kandungannya dan mengungkapkan tentangnnya. dan apa yang Rasulullah sandangkan sebagai suatu sifat bagi Allah bagi tuhan beliau dalam hadits-hadits yang shahih yang diterima oleh ulama hadits yang wajib diimani”. dalilnya:
Allah berfirman dalam surat An-najm ayat 4: “Tidak lain (Alquran itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)”
sumber pengambilan hukum agama islam yaitu Alquran dan Assunnah. contohnya tata cara shalat, di Alquran tidak dijelaskan bagaimana rinciannya tapi di Assunnah di jelaskan secara rinci.
Allah berfirman dalam surat An-nisa ayat 80: ”Barang siapa menaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah. Dan barang siapa berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka.”
Rasulullah bersabda: “Rabb kami Tabaaraka wa Ta’aalaa turun ke langit dunia pada setiap malam ketika tinggal sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: Barangsiapa yang berdo’a kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan do’anya, barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi permintaannya, dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya. (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758)”
Rasulullah bersabda: ”Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas.” (HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747)”
Rasulullah bersabda: ”Allah tertawa karena perihal dua orang yang satu membunuh yang kedua, namun kedua-duanya masuk surga. Yang pertama berperang di jalan Allah hingga gugur. Selanjutnya Allah menerima tobat pembunuh hingga ia masuk Islam kemudian mati syahid (Muttafaq ‘alaih)”
Rasulullah bersabda: ”Allah heran terhadap keputus-asaan hamba-Nya; padahal perubahan telah dekat. Allah memandang kalian dalam keadaan kalian merasa sempit serta putus asa; maka Dia pun tertawa; dimana Dia mengetahui bahwa kelapangan untuk kalian telah dekat.”
Rasulullah bersabda: “Neraka Jahanam masih saja diisi; maka dia senantiasa mengatakan: “Masih adakah tambahan?” Sehingga (Allah) Rabbul ‘Izzah (Pemilik keperkasaan) meletakkan kaki-Nya ke dalamnya. riwayat lain: meletakkan telapak kaki-Nya di atasnya-, maka sebagian (Neraka) merapat kepada sebagian yang lainnya, lalu mengatakan: “Cukup. Cukup”.” Muttafaqun ‘Alaihi.”
Rasulullah bersabda: Maka Allah Ta’aalaa berfirman: “Wahai Adam!” Dia (Adam) menjawab: “Aku memenuhi panggilan-Mu dan aku memohon pertolongan-Mu.” Kemudian Allah menyeru dengan suara: “Sesungguhnya Allah telah memerintahkanmu untuk mengeluarkan dari anak keturunanmu seorang utusan ke Neraka.”.” Muttafaqun ‘Alaihi. Dan sabda beliau: “Tidak ada seorang pun dari kalian; melainkan akan diajak bicara oleh Rabb-nya, tidak ada seorang penerjemah pun antara ia dengan-Nya.
Rasulullah bersabda: “Iman yang paing afdhal (utama) adalah: engkau mengetahui bahwasanya Allah bersama kamu di mana saja kamu berada.”
maksud dari Allah bersama kamu di mana saja kamu berada adalah kebersamaa Allah secara umum.
bisa lihat disini: Allah bersama hamba hambanya