Syaikhul islam ibnu taimiyah mengatakan dalam firman Allah surat Ar-ra’d ayat 13:
“Dialah tuhan yang maha keras siksanya/makarnya”.
Al mihal artinya makar atau tipu daya.
Allah berfirman dalam surat An-naml ayat 50: “Dan mereka membuat makar dengan sungguh-sungguh, dan Kami pun membuat makar pula, sedang mereka tidak menyadari.”
Allah berfirman dalam surat Ali-imran ayat 54: “Dan mereka (orang-orang kafir) membuat makar, maka Allah pun membalas makar mereka. Dan Allah sebaik-baik pembalas makar.”
dalam ayat ini Allah membalas makar orang-orang yang ingin menyalib nabi isa. Allah membuat sesorang dari kalangan mereka disamakan wajahnya dengan nabi isa.
makar terbagi menjadi 2:
Allah berfirman dalam surat At-tariq ayat 15-16: “Sungguh, mereka (orang kafir) merencanakan makar jahat, dan Aku pun membuat rencana makar yang jitu.”
dalam ayat ini kata ulama, pada saat orang kafir quraisy membuat makar kepada Rasulullah, sebelum nabi berhijrah.
Rasulullah bersabda: “Jika engkau melihat seorang hamba diberikan dunia oleh Allah padahal dia selalu bermaksiat, sesungguhnya itu adalah istidraj”
Allah berfirman dalam surat Al-anam ayat 43-44: “Tetapi mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati ketika siksaan Kami datang menimpa mereka? Bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan, Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.”
Allah berfirman dalam surat An-nisa ayat 49: “Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, Allah Maha Pemaaf, Mahakuasa.”
Allah berfirman dalam surat An-nur ayat 64: “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka kalau Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”